Uncategorized

Jemaah Haji Asal Bandung Tutup Usia di Bandara Jeddah 5 Jam Jelang Penerbangan ke Tanah Air: Sebuah Kisah Perpisahan di Tanah Suci

Ibadah haji merupakan puncak dari perjalanan spiritual bagi umat Muslim. Namun, tak jarang dalam perjalanan suci ini, takdir membawa kejadian yang tak terduga. Pada Sabtu pagi, 14 Juni 2025, dunia haji Indonesia dikejutkan dengan kabar duka dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Seorang jemaah haji asal Kota Bandung, Surjana Doli A, meninggal dunia hanya lima jam sebelum penerbangannya kembali ke Tanah Air.

Jemaah

1. Profil Surjana Doli A: Seorang Jemaah Haji Lansia dari Bandung

Surjana Doli A adalah seorang pria berusia 82 tahun yang tergabung dalam Kloter JKS 07 dari Embarkasi Haji Bandung. Meskipun usianya lanjut, Surjana menunjukkan semangat dan tekad yang kuat untuk menunaikan ibadah haji. Ia dikenal sebagai pribadi yang taat beragama dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap ajaran Islam.

Selama berada di Tanah Suci, Surjana menjalani rangkaian ibadah haji dengan penuh khusyuk. Ia mengikuti setiap prosesi dengan seksama, mulai dari miqat di Bir Ali hingga wukuf di Arafah. Kehadirannya menjadi inspirasi bagi jemaah lain, terutama bagi mereka yang lebih muda, untuk terus menjaga semangat dalam beribadah.


2. Kejadian di Bandara Jeddah: Detik-detik Terakhir Surjana

Pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, Surjana bersama rombongan Kloter JKS 07 tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, untuk persiapan penerbangan kembali ke Indonesia. Namun, dalam perjalanan dari Makkah menuju Jeddah, Surjana mulai merasakan sesak napas. Setibanya di bandara, kondisinya semakin memburuk.

Ketua Rombongan 6 Kloter JKS 07, Garna Wibawa, menjelaskan bahwa Surjana langsung dibantu menuju paviliun menggunakan mobil golf. Di sana, tim medis bandara segera memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan CPR sambil menunggu ambulans. Namun, setelah dibawa ke klinik bandara, Surjana dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.30 Waktu Arab Saudi (WAS).


3. Makna Peristiwa: Sebuah Renungan bagi Jemaah Haji

Kehilangan Surjana di Bandara Jeddah menjadi momen refleksi bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Meskipun telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, takdir Tuhan menentukan bahwa perjalanan Surjana berakhir di Tanah Suci. Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa hidup dan mati berada di tangan Allah, dan setiap detik kehidupan adalah anugerah yang harus disyukuri.

Bagi keluarga Surjana, meskipun berduka, mereka merasa bangga karena almarhum dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar. Mereka berharap agar amal ibadah Surjana diterima di sisi Allah dan menjadi teladan bagi generasi berikutnya.


4. Proses Pemulangan Jenazah dan Penghormatan Terakhir

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Surjana disemayamkan sementara di ruang pendingin bandara. Pihak Kementerian Agama Indonesia dan otoritas setempat segera berkoordinasi untuk mempersiapkan proses pemulangan jenazah ke Tanah Air.

Meskipun pemulangan jenazah memerlukan waktu, pihak keluarga dan rombongan jemaah lainnya memberikan penghormatan terakhir dengan doa dan harapan agar Surjana mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.


5. Dukungan dan Simpati dari Pemerintah dan Masyarakat

Kementerian Agama Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Surjana. Mereka memastikan bahwa seluruh proses pemulangan jenazah dilakukan dengan prosedur yang sesuai dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu, masyarakat Indonesia, khususnya dari Kota Bandung, turut menyampaikan simpati dan doa bagi keluarga Surjana. Mereka berharap agar keluarga diberikan ketabahan dan Surjana mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.


Kesimpulan: Sebuah Kisah Perpisahan yang Penuh Makna

Kisah Surjana Doli A mengajarkan kita bahwa ibadah haji bukan hanya tentang menyelesaikan rangkaian prosesi, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi takdir Tuhan. Kehilangan Surjana di Bandara Jeddah menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga kesehatan, menghargai setiap detik kehidupan, dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan Allah.

Semoga amal ibadah Surjana diterima di sisi Allah dan menjadi teladan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan ini dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.

Baca Juga : Lebih dari Separuh Peserta Dewasa Cek Kesehatan Gratis Alami Masalah Gigi: Krisis Terabaikan dalam Kesehatan Masyarakat

Related Articles

Back to top button